Jadi Agen Asuransi Prudential ?
Mengapa Tidak ?
Jadi Agen Asuransi Prudential ?
Mengapa Tidak ?
VOGACARE
Financial Planning Series
Gagal Ginjal Kronis: Diam-diam Merusak Tubuhmu, Biayanya Bikin Jantungan!
Business Partner
Ihawati

Gagal Ginjal Itu Tidak Terasa—Tahu-Tahu Harus Cuci Darah Seumur Hidup?
Gagal ginjal kronis bukan penyakit yang datang tiba-tiba. Tapi justru itu bahayanya: perlahan-lahan merusak ginjal tanpa gejala berarti, sampai suatu hari kamu divonis harus cuci darah rutin!
Menurut National Kidney Foundation, 1 dari 7 orang dewasa menderita gagal ginjal kronis, tapi 90% dari mereka bahkan tidak sadar. Di Indonesia sendiri, berdasarkan data BPJS 2022, biaya hemodialisis (cuci darah) termasuk dalam 3 beban pengeluaran tertinggi.
Apa Itu Gagal Ginjal Kronis?
Gagal ginjal kronis adalah kondisi saat fungsi ginjal menurun secara perlahan dan tidak bisa kembali normal. Ginjal yang seharusnya menyaring limbah dan racun dalam darah jadi tidak bisa bekerja dengan baik.

Ihawati
Business Partner
Kalau dibiarkan, dampaknya bisa mematikan:
- Penumpukan racun dalam tubuh
- Gagal jantung
- Tekanan darah ekstrem
- Kebutuhan transplantasi ginjal atau cuci darah seumur hidup
Gejalanya? Sering Dianggap Masalah Sepele
Di tahap awal, gagal ginjal kronis hampir nggak menunjukkan gejala. Tapi tubuh sebenarnya sudah memberi sinyal, seperti:
- Mudah lelah
- Bengkak di kaki dan wajah
- Mual atau muntah
- Nafsu makan menurun
- Urine berbusa atau sedikit
Kalau kamu sering merasa “nggak fit” tanpa sebab jelas, jangan anggap enteng. Bisa jadi itu alarm awal.
Siapa yang Paling Berisiko?
Kamu berisiko lebih tinggi kalau punya:
- Diabetes (penyebab gagal ginjal nomor satu!)
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Riwayat keluarga dengan penyakit ginjal
- Pola makan tinggi garam dan protein berlebih
- Konsumsi obat pereda nyeri jangka panjang (tanpa pengawasan)
Menurut WHO, 80% kasus gagal ginjal bisa dicegah jika deteksi dan penanganannya dilakukan sejak dini.
Cuci Darah Itu Bukan Akhir—Tapi Biayanya Bikin Lemas
Cuci darah (hemodialisis) biasanya dilakukan 2–3 kali per minggu seumur hidup jika tidak transplantasi.
Biaya sekali cuci darah bisa mencapai Rp1–1,5 juta. Dalam setahun? Bisa ratusan juta.
Meskipun BPJS bisa membantu, biaya tambahan seperti obat, transportasi, kehilangan produktivitas kerja, dan kelelahan fisik adalah masalah nyata.
Makanya, perlindungan kesehatan dan dana darurat itu bukan opsi, tapi keharusan.
Mau Menunggu Ginjal Rusak, atau Jaga Sebelum Terlambat?
Tubuh kamu diam. Tapi penyakit tidak pernah tidur.
Sekarang kamu tahu risikonya, biayanya, dan gejalanya.
Pertanyaannya: kamu mau nunggu ginjalmu berhenti kerja, atau mulai lindungi hidupmu dari sekarang?
Karena ketika ginjal berhenti bekerja, hidupmu yang akan ikut tersendat.