Jadi Agen Asuransi Prudential ?
Mengapa Tidak ?
Jadi Agen Asuransi Prudential ?
Mengapa Tidak ?
VOGACARE
Financial Planning Series
Anak Sultan, Kaya Selamanya? Jangan Senang Dulu, Banyak yang Bangkrut!
Senior Business Partner
Yuliana R Satyagraha

Anak Sultan, Kaya Selamanya? Belum Tentu!
Siapa yang tidak iri melihat hidup anak sultan? Mewah, bebas finansial, dan bisa beli apa saja tanpa mikir. Tapi apakah kekayaan mereka bisa bertahan selamanya? Jawabannya: tidak selalu!
Menurut riset Williams Group Wealth Consultancy (2023), 70% anak orang kaya kehilangan kekayaan keluarga mereka di generasi kedua, dan 90% habis di generasi ketiga.
Jadi, kalau Anda berpikir lahir di keluarga kaya otomatis membuat Anda kaya selamanya, lebih baik pikir ulang!
1. Fenomena “Shirtsleeves to Shirtsleeves in Three Generations”
Ada pepatah yang bilang: _“Shirtsleeves to shirtsleeves in three generations”_, artinya kekayaan yang dibangun oleh satu generasi seringkali habis di generasi ketiga.

Yuliana R Satyagraha
Senior Business Partner
Contohnya? Banyak!
- Keluarga Gucci – Pernah jadi brand mewah terbesar, tapi hampir bangkrut karena perebutan warisan.
- Keluarga Vanderbilt – Dari salah satu keluarga terkaya di AS, kini hampir tidak ada anggota keluarga yang masuk daftar miliarder.
- Keluarga Anak Konglomerat Indonesia – Banyak kasus bisnis keluarga besar yang akhirnya bangkrut karena konflik internal dan pengelolaan yang buruk.
Apa penyebabnya? Gaya hidup boros, kurangnya edukasi finansial, dan kesalahan dalam mengelola bisnis keluarga.
2. Kaya dari Warisan vs. Kaya dari Ilmu
Banyak anak orang kaya terlena dengan kekayaan orang tua, tapi lupa belajar cara mempertahankannya. Akibatnya?
- Uang dihambur-hamburkan tanpa kontrol.
- Tidak mengerti cara investasi dan bisnis.
- Mengandalkan warisan tanpa strategi finansial.
Menurut riset Harvard Business Review (2023), orang yang membangun kekayaan dari nol cenderung lebih bijak dalam mengelola keuangan dibanding mereka yang mendapatkannya dari warisan.
Artinya? Kalau tidak belajar cara mengelola uang, seberapa besar pun harta yang diwariskan, tetap bisa habis!
3. Kesalahan Anak Sultan yang Bikin Bangkrut
Apa saja kesalahan yang sering dilakukan anak orang kaya hingga akhirnya bangkrut? Ini beberapa di antaranya:
- Gaya hidup hedonisme – Terbiasa hidup mewah tanpa batas, tanpa sadar bahwa uang ada batasnya.
- Investasi tanpa ilmu – Banyak yang asal investasi tanpa riset, akhirnya malah rugi besar.
- Bisnis keluarga dikelola asal-asalan – Tidak memiliki keahlian manajerial, tapi ingin mengontrol bisnis orang tua.
- Perebutan warisan – Konflik saudara bisa membuat bisnis runtuh dan harta terkuras habis di meja pengadilan.
Jadi, warisan besar tidak menjamin kekayaan bertahan selamanya, jika tidak dikelola dengan benar!
4. Rahasia Anak Sultan yang Tetap Kaya Selamanya
Tapi jangan salah, ada juga anak orang kaya yang berhasil mempertahankan dan bahkan memperbesar kekayaan mereka. Apa rahasianya?
- Belajar investasi dan keuangan sejak dini – Pahami cara kerja uang, bukan hanya menghabiskannya.
- Jangan hanya mengandalkan warisan, buat sumber pendapatan sendiri – Bangun bisnis atau investasi di aset produktif.
- Hindari mental “sultan” yang boros – Terapkan prinsip hidup sederhana meski punya banyak uang.
- Jaga bisnis keluarga dengan profesionalisme – Jangan asal ambil alih bisnis tanpa keahlian.
- Gunakan jasa perencana keuangan – Belajar dari ahli agar tidak salah langkah dalam mengelola harta.
Dengan strategi yang tepat, warisan bisa bertahan bahkan berkembang lebih besar!
Mau Terus Anak Sultan Saja, atau Jadi Sultannya?
Punya orang tua kaya itu memang menguntungkan, tapi tanpa strategi finansial, kekayaan bisa habis dalam hitungan tahun.
Jadi, apakah Anda mau jadi anak sultan yang bangkrut di usia 40, atau mau jadi orang kaya yang terus berkembang?
Pilihan ada di tangan Anda: Belajar mengelola keuangan sekarang, atau menyesal nanti ketika semuanya sudah terlambat!